cbb

Sabtu, 23 Maret 2013

TANGGAPAN kelompok 5 MATERI KELOMPOK 4




1.      Nani Marliani
NIM A1B110222
Kelompok telah menjelaskan menurut Pandangan dari kaum behavioristik pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar. Faktor lingkungan inilah yang merupakan penentu tunggal dari tingkah laku manusia.
Faktor Lingkungan yang seperti apakah yang merupakan penentu tunggal dari tingkah laku manusia, tolong jelaskan serta berikan contohnya !
·         Jawaban kelompok V
Maksudnya adalah manusia tingkah lakunya di kontrol oleh faktor-faktor luar dan faktor yang sangat mempengaruhi adalah faktor lingkungan, kita ketahui bahwa manusia itu adalah manusia reaktif atau manusia yang bereaksi terhadap sesuatu apalagi terhadap disekitar lingkungan tersebut, dari faktor lingkungan inilah tingkah laku manusia atau kepribadian manusia terbentuk sehingga faktor lingkungan ini dikatakan sebagai penentu tunggal.
Contohnya saja dapat kita lihat pada anak-anak atau remaja yang masih mencari jati dirinya kebanyakan dari mereka sering meniru teman-temannya yang menurut mereka itu baik bagi dirinya, baik itu teman yang sifatnya nakal maupun yang baik, sehingga mereka mudah terpengaruh dalam sebuah pergaulan, jika dalam pergaulan tersebut dalam hal yang negatif atau meniru teman yang tidak baik maka pengaruh lingkungan tersebut tidak baik dalam pembentukan kepribadiannya.

2.      Nama: Laili Hidayati
NIM : A1B110202
Berbicara mengenai Hakikat anak didik sebagai manusia dalam kaitannya sebagai siswa, perlu kiranya melihat anak didik itu sebagai manusia dengan kata lain manusia adalah kunci utama dalam kegiatan pendidikan. Nah dari sikap dan pernytaan tersebut, saya dan kita semua yang nantinya adalah calon pendidik, bagaimana cara kita menyikapi anak didik kita agar tidak nakal berlebihan yang menyebabkan kita sebgai seorang pendidik yang manusiawi sekali kadang bisa marah atau terpancing emosi stelah dengan berbagai cara ank tersebut tidak mengindahkan , seperti yang kita ketahui banyak pemberitaan di media masa baik cetak maupun elektronik yang maksudnya menasehati siswa namun malah dengan cara kekerasan, Nah yang saya maksudkan di sini bagaimana jalan/cara yang seharusnya kita lakukan agar tidak terjadi hal yang demikian tersebut, karena tujuan pembeljaran kan memanusiakan manusia.Terimaksih
·         Jawaban kelompok V
Pemberitaan yang telah dijelaskan dari pertanyaan laili tersebut memang telah banyak kita dengar, jadi menurut kami jalan keluar untuk mengatasi anak yang bermasalah atau anak yang nakal adalah mencoba dan berusaha mendekatinya dan memberikan nasehat kepada anak didik tersebut. Jadi, posisi guru di sini adalah tempat curhat anak didiknya kemudian sebagai guru yang profesional kita harus menempatkan diri kita yakni sebagai guru yang mengerti serta megarahkan anak didiknya dan selalu bersabar dalam menghadapi anak didik yang bermasalah.
Dalam pembelajaran guru yang profesional harus bisa mengelola kelas dengan baik jika dalam sebuah kegiatan belajar mengajar di kelas sedang dilaksanakan dan terkadang salah satu dari siswa-siswa tersebut pasti ada yang bermasalah atau anak yang nakal yang sulit untuk di atur maka guru harus lebih tegas lagi dalam arti yang positif misalnya mengajukan pertanyaan kepadanya, jika duduknya di belakang maka siswa tersebut harus duduk di depan sehingga anak tersebut lebih fokus lagi dalam belajar dan posisi guru di sini harus lebih sabar dan mengarahkan anak didiknya dengan baik.

3.      JENI ARINA
A1B110253
kelompok telah menjelaskan Para psikoanalitis beranggapan bahwa manusia pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instingtif . Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikologis yang memang sejak semula sudah ada pada diri setiap individu.
maksud dari dorongan-dorongan yang bersifat instngtif itu seperti apa ?

·         Jawaban
Maksud dorongan-dorongan yang bersifat instingtif disini adalah telah kita ketahui dari para psikoanalis menganggap bahwa manusia pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya, dorongan-dorongan tersebut besifat alamiah sudah ada dalam diri manusia dan memang sejak semula sudah ada pada setiap diri individu, perlu di ingat dalam hal individu ini manusia tidak memegang kendali dan tidak menentukan nasibya sendiri karena ini merupakan ketentuan Tuhan yang telah menciptakan manusia sehingga tingkah laku manusia semata-mata diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan insting biologisnya. Jadi instingtif di sini adalah dorongan-dorongan yang sudah ada sejak kita lahir dan muncul dari naluri kita sehingga doronga-dorongan yang ada dalam diri manusia bersifat instingtif.

4.      Norhalimah
NIM A1B110239
Sekarang ini pemerintah sudah tidak membedakan lagi antara pendidikan untuk anak yang berkebutuhan khusus dan anak yang memang normal. Yang ingin saya tanyakan apakah bekal yang akan kita siapkan untuk menghadapi keadaan tersebut? Terima kasih.
·         Jawaban
Bekal yang kita siapkan jika menghadapi pada situasi tersebut, dalam hal ini guru harus menjadi pembimbing yang lebih baik tidak hanya dalam mengajar tetapi guru juga harus lebih menguasai keterampilan mengajar dalam hal mendidik. Lebih lanjut lagi dalam hal ini guru harus menguasai berbagai metode mengajar sehingga seorang guru bisa memilih metode apa yang akan digunakannya dalam kegitan belajar mengajar sehingga akan terlaksana pembelajaran yang efektif dan inofatif selain itu guru harus lebih memahami setiap karakter anak didiknya karena setiap anak didik mempunyai karakter-karakter yang berbeda dan seorang guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai guru yang profesional yang mengerti akan kebutuhan anak didiknya dan tentunya menguasai dalam pengelolaan kelas sehingga anak didik yang berkubutuhan khusus dan anak yang normal tidak ada perbedaan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Seorang guru juga harus lebih bersabar dalam mengajar karena anak yang berkebutuhan khusus ini lebih sulit dibandingkan dengan anak yang normal sehingga guru harus memberikan motivasi-motivasi kepada peserta didiknya dan memperdalam ilmunya dalam mengajar jika menghadapi anak yang berkubutuhan khusus ini.

5.      Helma Wahdah (NIM A1B110231)
Assalamu’alaikum wr.wb.
Kepada kelompok 4 saya ingin bertanya:
1. Tolong jelaskan maksud dari “menuju kepada keadaan berdiri sendiri dalam lapangan finansial” dan “mencapai kematangan intelektual”!
2. Apakah ada keterkaitan antara keduanya tersebut?
Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terima kasih.
·         Jawaban
Maksud dari "Menuju kepada keadaan berdiri sendiri dalam lapangan finansial" di sini yakni lebih mengarah kepada pengenalan lapangan pekerjaan yang nantinya dia bisa mandiri, mandiri disini maksudnya tidak bergantung pada orang lain, bisa mengerjakan pekerjaanya dengan baik, bertanggung jawab, berpikir secara rasional dan objektif. Tugas guru disini adalah memberikan motivasi-motivasi atau pengarahan-pengarahan untuk suatu lapangan pekerjaan yang nantinya dapat dikerjakan dan sesuai dengan minatnya. Oleh karena itu, anak didik harus berusaha untuk mengenal berbagai lapangan pekerjaan, untuk nanti dikerjakan sebagai upaya berdiri sendiri  dalam lapangan finansial. Sedangkan maksud dari “Mencapai kematangan intelektual di sini adalah setiap warga yang belajar tentunya dia akan melakukan kegiatan dalam belajar, dari situlah dia akan belajar bagaimana berpikir secara rasional, objektif dalam menyampaikan pendapatnya dan bisa mengatasi emosionalnya dalam keadaan atau berbagai situasi baik itu dalam pembelajaran maupun lingkungan dalam masyarakat dalam hal ini maka anak didik dapat mencapai kematangan intelektualnya adan peran guru di sini sangat penting dalam pengembangan kematangan intelektual anak didiknya.
Dalam hal ini tentunya mempunyai hubungan karena "menuju kepada keadaan berdiri sendiri dalam lapangan finansial” dan “mencapai kematangan intelektual” merupakan dua hal yang tak dipisahkan dan bisa kita lihat dari kematangan intelektual seseorang dapat menumbuhkan kemandirian seseorang sehingga dapat mensukseskan dalam sebuah pekerjaan yang diminatinya atau pekerjaan yang di gelutinya sehingga di dalam kehidupan tersebut seseorang akan mencapai keberhasilan dalam bidangnya masing-masing.

                                                                                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar