1.
Nani Marliani
NIM A1B110222
Kelompok telah menjelaskan menurut Pandangan dari kaum behavioristik pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar. Faktor lingkungan inilah yang merupakan penentu tunggal dari tingkah laku manusia.
Faktor Lingkungan yang seperti apakah yang merupakan penentu tunggal dari tingkah laku manusia, tolong jelaskan serta berikan contohnya !
NIM A1B110222
Kelompok telah menjelaskan menurut Pandangan dari kaum behavioristik pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar. Faktor lingkungan inilah yang merupakan penentu tunggal dari tingkah laku manusia.
Faktor Lingkungan yang seperti apakah yang merupakan penentu tunggal dari tingkah laku manusia, tolong jelaskan serta berikan contohnya !
·
Jawaban kelompok V
Maksudnya adalah
manusia tingkah lakunya di kontrol oleh faktor-faktor luar dan faktor yang
sangat mempengaruhi adalah faktor lingkungan, kita ketahui bahwa manusia itu
adalah manusia reaktif atau manusia yang bereaksi terhadap sesuatu apalagi
terhadap disekitar lingkungan tersebut, dari faktor lingkungan inilah tingkah
laku manusia atau kepribadian manusia terbentuk sehingga faktor lingkungan ini
dikatakan sebagai penentu tunggal.
Contohnya saja
dapat kita lihat pada anak-anak atau remaja yang masih mencari jati dirinya
kebanyakan dari mereka sering meniru teman-temannya yang menurut mereka itu
baik bagi dirinya, baik itu teman yang sifatnya nakal maupun yang baik,
sehingga mereka mudah terpengaruh dalam sebuah pergaulan, jika dalam pergaulan
tersebut dalam hal yang negatif atau meniru teman yang tidak baik maka pengaruh
lingkungan tersebut tidak baik dalam pembentukan kepribadiannya.
2.
Nama: Laili Hidayati
NIM : A1B110202
Berbicara mengenai Hakikat anak didik sebagai manusia dalam kaitannya sebagai siswa, perlu kiranya melihat anak didik itu sebagai manusia dengan kata lain manusia adalah kunci utama dalam kegiatan pendidikan. Nah dari sikap dan pernytaan tersebut, saya dan kita semua yang nantinya adalah calon pendidik, bagaimana cara kita menyikapi anak didik kita agar tidak nakal berlebihan yang menyebabkan kita sebgai seorang pendidik yang manusiawi sekali kadang bisa marah atau terpancing emosi stelah dengan berbagai cara ank tersebut tidak mengindahkan , seperti yang kita ketahui banyak pemberitaan di media masa baik cetak maupun elektronik yang maksudnya menasehati siswa namun malah dengan cara kekerasan, Nah yang saya maksudkan di sini bagaimana jalan/cara yang seharusnya kita lakukan agar tidak terjadi hal yang demikian tersebut, karena tujuan pembeljaran kan memanusiakan manusia.Terimaksih
NIM : A1B110202
Berbicara mengenai Hakikat anak didik sebagai manusia dalam kaitannya sebagai siswa, perlu kiranya melihat anak didik itu sebagai manusia dengan kata lain manusia adalah kunci utama dalam kegiatan pendidikan. Nah dari sikap dan pernytaan tersebut, saya dan kita semua yang nantinya adalah calon pendidik, bagaimana cara kita menyikapi anak didik kita agar tidak nakal berlebihan yang menyebabkan kita sebgai seorang pendidik yang manusiawi sekali kadang bisa marah atau terpancing emosi stelah dengan berbagai cara ank tersebut tidak mengindahkan , seperti yang kita ketahui banyak pemberitaan di media masa baik cetak maupun elektronik yang maksudnya menasehati siswa namun malah dengan cara kekerasan, Nah yang saya maksudkan di sini bagaimana jalan/cara yang seharusnya kita lakukan agar tidak terjadi hal yang demikian tersebut, karena tujuan pembeljaran kan memanusiakan manusia.Terimaksih
·
Jawaban
kelompok V
Pemberitaan yang
telah dijelaskan dari pertanyaan laili tersebut memang telah banyak kita
dengar, jadi menurut kami jalan keluar untuk mengatasi anak yang bermasalah
atau anak yang nakal adalah mencoba dan berusaha mendekatinya dan memberikan
nasehat kepada anak didik tersebut. Jadi, posisi guru di sini adalah tempat
curhat anak didiknya kemudian sebagai guru yang profesional kita harus
menempatkan diri kita yakni sebagai guru yang mengerti serta megarahkan anak
didiknya dan selalu bersabar dalam menghadapi anak didik yang bermasalah.
Dalam
pembelajaran guru yang profesional harus bisa mengelola kelas dengan baik jika
dalam sebuah kegiatan belajar mengajar di kelas sedang dilaksanakan dan
terkadang salah satu dari siswa-siswa tersebut pasti ada yang bermasalah atau
anak yang nakal yang sulit untuk di atur maka guru harus lebih tegas lagi dalam
arti yang positif misalnya mengajukan pertanyaan kepadanya, jika duduknya di
belakang maka siswa tersebut harus duduk di depan sehingga anak tersebut lebih
fokus lagi dalam belajar dan posisi guru di sini harus lebih sabar dan
mengarahkan anak didiknya dengan baik.
3.
JENI ARINA
A1B110253
kelompok telah menjelaskan Para psikoanalitis beranggapan bahwa manusia pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instingtif . Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikologis yang memang sejak semula sudah ada pada diri setiap individu.
maksud dari dorongan-dorongan yang bersifat instngtif itu seperti apa ?
A1B110253
kelompok telah menjelaskan Para psikoanalitis beranggapan bahwa manusia pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instingtif . Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikologis yang memang sejak semula sudah ada pada diri setiap individu.
maksud dari dorongan-dorongan yang bersifat instngtif itu seperti apa ?
·
Jawaban
Maksud dorongan-dorongan yang bersifat instingtif
disini adalah telah kita ketahui dari para psikoanalis menganggap bahwa manusia
pada hakikatnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya,
dorongan-dorongan tersebut besifat alamiah sudah ada dalam diri manusia dan
memang sejak semula sudah ada pada setiap diri individu, perlu di ingat dalam
hal individu ini manusia tidak memegang kendali dan tidak menentukan nasibya
sendiri karena ini merupakan ketentuan Tuhan yang telah menciptakan manusia
sehingga tingkah laku manusia semata-mata diarahkan untuk memuaskan kebutuhan
dan insting biologisnya. Jadi instingtif di sini adalah dorongan-dorongan yang
sudah ada sejak kita lahir dan muncul dari naluri kita sehingga
doronga-dorongan yang ada dalam diri manusia bersifat instingtif.
4.
Norhalimah
NIM A1B110239
Sekarang ini pemerintah sudah tidak membedakan lagi antara pendidikan untuk anak yang berkebutuhan khusus dan anak yang memang normal. Yang ingin saya tanyakan apakah bekal yang akan kita siapkan untuk menghadapi keadaan tersebut? Terima kasih.
NIM A1B110239
Sekarang ini pemerintah sudah tidak membedakan lagi antara pendidikan untuk anak yang berkebutuhan khusus dan anak yang memang normal. Yang ingin saya tanyakan apakah bekal yang akan kita siapkan untuk menghadapi keadaan tersebut? Terima kasih.
·
Jawaban
Bekal yang kita
siapkan jika menghadapi pada situasi tersebut, dalam hal ini guru harus menjadi
pembimbing yang lebih baik tidak hanya dalam mengajar tetapi guru juga harus
lebih menguasai keterampilan mengajar dalam hal mendidik. Lebih lanjut lagi
dalam hal ini guru harus menguasai berbagai metode mengajar sehingga seorang
guru bisa memilih metode apa yang akan digunakannya dalam kegitan belajar
mengajar sehingga akan terlaksana pembelajaran yang efektif dan inofatif selain
itu guru harus lebih memahami setiap karakter anak didiknya karena setiap anak
didik mempunyai karakter-karakter yang berbeda dan seorang guru harus bisa
menempatkan dirinya sebagai guru yang profesional yang mengerti akan kebutuhan
anak didiknya dan tentunya menguasai dalam pengelolaan kelas sehingga anak
didik yang berkubutuhan khusus dan anak yang normal tidak ada perbedaan dalam
proses kegiatan belajar mengajar.
Seorang guru
juga harus lebih bersabar dalam mengajar karena anak yang berkebutuhan khusus
ini lebih sulit dibandingkan dengan anak yang normal sehingga guru harus
memberikan motivasi-motivasi kepada peserta didiknya dan memperdalam ilmunya
dalam mengajar jika menghadapi anak yang berkubutuhan khusus ini.
5.
Helma Wahdah (NIM A1B110231)
Assalamu’alaikum wr.wb.
Kepada kelompok 4 saya ingin bertanya:
1. Tolong jelaskan maksud dari “menuju kepada keadaan berdiri sendiri dalam lapangan finansial” dan “mencapai kematangan intelektual”!
2. Apakah ada keterkaitan antara keduanya tersebut?
Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terima kasih.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Kepada kelompok 4 saya ingin bertanya:
1. Tolong jelaskan maksud dari “menuju kepada keadaan berdiri sendiri dalam lapangan finansial” dan “mencapai kematangan intelektual”!
2. Apakah ada keterkaitan antara keduanya tersebut?
Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terima kasih.
·
Jawaban
Maksud dari "Menuju kepada keadaan berdiri
sendiri dalam lapangan finansial" di sini yakni lebih mengarah kepada
pengenalan lapangan pekerjaan yang nantinya dia bisa mandiri, mandiri disini
maksudnya tidak bergantung pada orang lain, bisa mengerjakan pekerjaanya dengan
baik, bertanggung jawab, berpikir secara rasional dan objektif. Tugas guru
disini adalah memberikan motivasi-motivasi atau pengarahan-pengarahan untuk
suatu lapangan pekerjaan yang nantinya dapat dikerjakan dan sesuai dengan
minatnya. Oleh karena itu, anak didik harus berusaha untuk mengenal berbagai
lapangan pekerjaan, untuk nanti dikerjakan sebagai upaya berdiri sendiri dalam lapangan finansial. Sedangkan maksud
dari “Mencapai kematangan intelektual di sini adalah setiap warga yang belajar
tentunya dia akan melakukan kegiatan dalam belajar, dari situlah dia akan
belajar bagaimana berpikir secara rasional, objektif dalam menyampaikan
pendapatnya dan bisa mengatasi emosionalnya dalam keadaan atau berbagai situasi
baik itu dalam pembelajaran maupun lingkungan dalam masyarakat dalam hal ini
maka anak didik dapat mencapai kematangan intelektualnya adan peran guru di
sini sangat penting dalam pengembangan kematangan intelektual anak didiknya.
Dalam hal
ini tentunya mempunyai hubungan karena "menuju
kepada keadaan berdiri sendiri dalam lapangan finansial” dan “mencapai
kematangan intelektual” merupakan dua hal yang tak dipisahkan dan bisa kita
lihat dari kematangan intelektual seseorang dapat menumbuhkan kemandirian
seseorang sehingga dapat mensukseskan dalam sebuah pekerjaan yang diminatinya
atau pekerjaan yang di gelutinya sehingga di dalam kehidupan tersebut seseorang
akan mencapai keberhasilan dalam bidangnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar